Human Rights Alert

  Banyak pihak yang terkejut ketika Presiden Joko Widodo mengambil kebijakan yang tidak pernah berani dilakukan oleh rezim pemerintahan sebelumnya dari era Suharto sampai jaman Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY, yaitu meningkatkan kompisisi saham pemerintah Indonesia di PT. Freeport Indonesia. Sampai dua periode pemerintahan Presiden SBY, saham pemerintah RI hanya 9,36 persen. Sementara itu pemegang saham lainnya adalah dimiliki oleh perusahaan asal Amerika Serikat, Freeport-McMoRan Inc. (FCX), yang memiliki saham mayoritas sebesar 90,64%. Presiden Jokowi kemudian membentuk tim untuk melakukan negosiasi agar Pemerintah Indonesia menjadi pemegang saham mayoritas.  Setelah dilakukan negosiasi yang cukup panjang, pada Desember 2018, pemerintah Indonesia berhasil membeli saham mayoritas di PT Freeport Indonesia sebesar 51,23% sehingga saham pemerintah Indonesia di PT Freeport Indonesia menjadi sekitar 60,63%. Sebagaimana diketahui PT Freeport Indonesia adalah perusahaan yang didirikan ket

Di tengah pandemi global yang melanda dunia juga di Indonesia, Presiden Joko Widodo memberikan kompensasi kepada 215 korban yang mengalami kekejaman tindak pidana terorisme masa lalu. Kompensasi dengan total Rp 39,2 miliar itu juga diberikan oleh pemerintahan periode kedua Presiden Jokowi untuk para ahli waris yang telah meninggal dunia karena kejahatan terorisme. Ini merupakan tanda kepedulian Presiden Jokowi pada periode kedua pemerintahannya di era Kabinet Indonesia Maju.  Menurut cnnindonesia.com (16/12/2020) korban yang teridentifikasi adalah dari 40 peristiwa kejahatan terorisme di masa lalu. Melalui siaran daring yang disiarkan Sekretariat Presiden pada 16 Desember 2020 Presiden Jokowi menyerahkan kompensasi kepada para korban dan ahli waris korban kejahatan luar biasa ini. Aksi terorisme adalah extra ordinary crime dan merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan atau crimes against humanity. Pada kesempatan itu Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa, “"(Dana kompensasi dib

Menjelang hari Hak Asasi Manusia atau HAM sedunia para pegiat human rights di Indonesia mengeluh terhadap penuntasan kasus HAM. Meskipun demikian para pengamat dan warganet juga heran dengan sikap Komnas HAM dan pegiat HAM lainnya pada kasus pembunuhan kejam terhadap sebuah keluarga di Desa Lembatongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tenggara. Komnas HAM dan pegiat HAM sangat serius bersikap terhadap 6 anggota FPI yang tewas di Tol Jakarta - Cikampek pada 17/12/2020 yang lalu.  Pada peristiwa yang terjadi Sigi, Sulawesi Tenggara pada 27 November 2020 itu polisi mengatakan bahwa pembunuhan sadis itu dilakukan oleh kelompok yang dipimpin Ali Kalora, yang disebut sebagai kekompok MIT. Sementara itu menurut news.detik.com (14/12/2020) pada Pembukaan Rapat Kerja Kejaksaan Republik Indonesia, sebagaimana ditayangkan saluran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (14/12/2020), Presiden Joko Widodo menagih janji kepada Kejaksaan Agung sehubungan dengan penuntasan kasus pelanggaran

Setelah Rizieq Shihab pulang - penulis Rudi S. Kamri yang aktif sebagai pemerhati sosial dan politik, yang kini sering muncul di Kanal Anak Bangsa merasa galau, - Rudi akhirnya menuliskan kegalauannya pada artikel di bawah ini.  Apa yang membuat Rudi S. Kamri galau?  *Pendukung Rizieq Shihab Bebas Merajalela,  Negara Kemana?*   Oleh: *Rudi S Kamri*   Tanggal 10 November 2020, bagi saya bukan sekedar Hari Pahlawan, tapi lebih merupakan hari kekalahan negara dari sekelompok orang yang bebas leluasa memporakporandakan semua aturan negara. Dan sekelompok orang yang menabrak semua aturan di jalan tol dan merusak fasilitas umum di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta adalah mengaku beragama Islam yang sedang "menuhankan" junjungannya yaitu Mohammed Rizieq Shihab.   Akal sehat mereka musnah saat virus kultus individu terhadap manusia menggerogoti jiwanya. Ajaran Islam yang begitu mulia yang mengajarkan "kebersihan adalah sebagian dari iman" lenyap di otak para pemuja

The world situation in 2016 is grim, making millions of people sad, even miserable. The struggle to protect human rights seem futile. There are so many victims of crimes against humanity in Aleppo. There are so many photos and videos of cruelty, so vile against children, women and elderly people. ISIS upload these photos and videos with a heart of stone. They religion used as an excuse to rape women, force of will, torture, kidnapping and killing of human beings are cruel.  In addition to ISIS, you will recall how Boko Haram has acted brutally and cruelly in Nigeria and elsewhere in Africa. Organizations sadistic like this should disappear from our earth, if the elite of the world unite to fight the abominations which they commit to mankind. President Jokowi and Kofi Annan. Image: merdeka.com Meanwhile in other parts of the world there are other atrocities such as the movement of intolerance, even become a very scary event. This event is certainly very disturbing adherents

Israeli missile attacks on Gaza.  Image: diklikbro.blogspot.com If you watch television, newspapers, online news or other social media such as Twitter and Facebook, we are increasingly difficult to obtain the happy news about humanity. Human rights violations such as kidnapping girls in Nigeria, which is done with the nasty by terrorists in the name of religion, Boko Haram - make us worry about a similar incident that may occur in other countries. We also witnessed how cruel the war in Gaza, and the world is crying and praying for Gaza. Nigerian girls kidnapped by Boko Haram in Nigeria.  Image: ceritamu.com The world leaders such as Barack Obama, the leaders of countries in the European Economic Community or Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), the president of Indonesia also has condemned the Israeli attack on Gaza, even the United Nations has declared the barrage as a war criminal activity. In the middle of the Gaza story is sad, it turns out most people also denounced the Is

Jokowi, the last campaign at the Bung Karno stadium in Jakarta.  Image: simomot.com Prabowo riding a horse during the campaign.  Image: m.rmolsumsel.com A presidential election on July 9, 2014 is the most strategic democracy event since 16 years, since the 1998 reform. Direct election by the people to elect a president was first performed in 2004, and won by Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). And SBY back wins to lead Indonesia in 2009. At the end of his second term, the President held another general election with two candidates: Prabowo with a military background and vice-presidential candidate is Hatta Rajasa, former Coordinating Minister for the Economy. Both of these candidates are challenged by Joko Widodo or he is very familiar with the nickname Jokowi.

Boko Haram militants and girls in Nigeria.  Image: pointblanknews.com Parents in Nigeria must have been very frightened and anxious, their children go to school, but never returned home. This is the horrible reality facing in Nigeria, and the world strongly condemns the terrorist acts of Boko Haram.  Without a doubt Abubakar Shekau said "I kidnapped your daughter," This man is the head of the Islamist militant group Boko Haram. He stated that his assertion videotaped 57 minute duration, referring to the kidnapping of over 276 female students from their school in Chibok, Borno state, on 14 April. Boko Haram also threatened to sell the poor girl, and this led to international condemnation. Goodluck Jonathan, Nigeria's president says that his government is in a difficult period. United States also provides assistance to the Nigerian government, as well as some European countries helped to solve the biggest case of abduction, and is the most horrific human righ