Megawati Ketum PDI-P Bilang Begini Pada Presiden Prabowo Soal Makan Gizi Gratis

 Megawati Ketum PDI-P Bilang Begini Pada Presiden Prabowo Soal Makan Gizi Gratis

Pada Pilpres 2024 yang lalu Prabowo Subianto sebagai Capres kala itu menjanjikan makan siang gratis untuk para pelajar di seluruh Indonesia. Tujuannya agar anak-anak Indonesia mendapat gizi dan nutrisi yang memadai demi tumbuh kembang dan membantu kecerdasan mereka.

Sering pula dilakukan uji coba makan gratis, yang akhirnya disebut sebagai makan gizi gratis di berbagai sekolah dan pesantren. Prabowo menganggarkan Rp 15.000 (lima belas ribu rupiah). Program ini direncanakan untuk dieksekusi pada Januari 2025. Namun, sebelum makan gizi gratis itu terlaksana, Presiden Prabowo mengumumkan bahwa karena terbatasnya anggaran, akhirnya anak-anak Indonesia akan diberikan makan siang gratis dengan anggaran sebesar Rp 10.000 (sepuluh ribu rupiah) per anak per hari.

Megawati Sukarno Putri dan Prabowo Subianto sedang masak bersama. Peristiwa ini terjadi beberapa tahun lalu (Image: kumparan.com) 

Keputusan itu menuai pro dan kontra karena tidak sesuai dengan janji Prabowo Gibran yang gencar dipromosikan pada kampanye Pilpres 2024.

Megawati Sukarno Putri, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati mengutarakan masukan kepada Presiden Prabowo Subianto menyangkut program makan siang gratis bagi anak-anak sekolah. Megawati, Presiden Indonesia ke 5 ini pada prinsipnya setuju dengan program tersebut. Namun Megawati tetap merasa perlu memberikan masukan.

Menurut laporan berita online republika.co.id (12/12/2024) masukan yang diutarakan oleh Megawati Sukarno Putri, "Saya adalah orang yang turun ke bawah, jadi ibu-ibu jangan mentereng-mentereng, tapi turun. Lihat manusia Indonesia yang katanya mau kasih makanan gratis. Setuju saya benar,"

Putri Presiden Sukarno ini menyampaikan masukan kepada Prabowo Ketika menjadi keynote speaker pada Peluncuran dan Diskusi Buku Berjudul: Pilpres 2024 Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis di Jakarta pasa Kamis (12/12/2024).

Meskipun setuju, Megawati punya pandangan bahwa perencanaan program makan siang gratis itu perlu dikoreksi. Megawati merasa anggaran anggaran 10 ribu rupiah per porsi  tersebut adalah tidak masuk akal dengan mengingat pengalamannya memasak.

Terkait hal itu Megawati kemudian mengungkapkan, "Tapi apa, saya hitung, lho saya juga tukang masak kok. Orang tua saya itu orang Sumatera, Bengkulu. Tradisinya putri pertama harus pinter masak. Alhamdulillah,"

Dengan tegas Megawati mengingatkan bahwa, "Ku hitung, ya... Rp10 ribu. Ya apa ya (apakah cukup?) Apalagi sekarang harga naik,"

Akhirnya Megawati menyatakan kepada Presiden Prabowo agar anggaran Rp10 ribu per porsi ini dihitung ulang. Pada kesempatan itu Megawati mengatakan bahwa, "Hai Mas Bowo (Prabowo). Kalau denger ini tolong deh, suruh dihitung lagi..."

Menurut Megawati, kritik yang dia sampaikan bertujuan supaya program yang dibuat Presiden Prabowo lebih realistis.

Lebih lanjut Megawati menegaskan lagi, "Jadi ya gitu, sory ya Mas (Prabowo) saya mesti kritik. Lha saya bener kok. Saya suruh ibu-ibu hitung, Rp10 ribu dapete opo to yo? Baru ibu-ibu bilang lha yo opo, paling tempe. Lha iya bener. Saya bisa masak kok,"


Comments

Popular posts from this blog

Bima Arya, Wamendagri Ungkap Soal Legitimasi Hasil Pilkada Jakarta 2024

Vietnam Pangkas PPN dari 10 Persen Menjadi 8 Persen. Begini Alasannya