Human Rights Alert

  Praktik Standar Ganda Negara-Negara Maju dalam Reaksi Terhadap Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Berbagai Negara   Hak asasi manusia (HAM) merupakan prinsip fundamental yang diakui secara universal, namun dalam praktiknya, reaksi negara-negara maju terhadap pelanggaran HAM seringkali diwarnai oleh kepentingan politik dan ekonomi, menciptakan fenomena yang dikenal sebagai standar ganda.  Standar ganda ini terlihat ketika negara-negara maju menunjukkan perbedaan sikap atau tindakan terhadap pelanggaran HAM yang terjadi di berbagai negara berdasarkan hubungan politik dan ekonominya dengan negara tersebut. Berikut adalah beberapa contoh yang menggambarkan praktik standar ganda dalam kebijakan luar negeri negara-negara maju. Warga dunia berhak untuk mendapatkan perlindungan hak asasi di berbagai bidang dan aspek kehidupan (Image: unesco.org)   Contoh Kasus 1: China dan Arab Saudi China China sering menjadi sorotan internasional karena pelanggaran HAM, terutama terkait dengan perlak

Demonstration in China. Image: theepochtimes.com There is no democracy in China. That is a fact. If the Chinese people harmed in some way, it is easier if the grievances are not embodied in a mass protest. Demonstrations are illegal activities in mainland China, unless the Chinese community rallies and demonstrations against foreign countries. Being environmental activist living in China is a very dangerous activity. The environmentalists will be arrested, even jailed as has happened in Qidong. China has sentenced 16 people to up to a year-and-a-half in prison for participation in an environmental protest last July when a crowd of thousands ransacked government offices. Only one defendant, Zhu Xiaoling, planned to appeal, the Xinhua report said. The protests eased after the owner of the factory, Japan's Oji Paper, announced it had cancelled the pipeline, which would have dumped waste water into the sea.